Thursday, March 7, 2013

Kita tidak sendiri



Islam dengan ajarannya yg integral mestinya bisa menjadi sumber pengambilan terapi psikologis bagi jiwa2 manusia yang merindukan kehidupan serasi dan kepribadian seimbang. Pertumbuhan angka kriminalitas baik kuantitas maupun kualitasnya, dn penyelewengan arah perjalanan kehidupan yang semakin menjauh dari menuju kebahagiaan yang sesungguhnya adlah bukti kegagalan kita menjadikan Islam sebagai jalan hidup.

Beratnya beba kehidupan yang harus ditanggung oleh manusia, berupa persaingan untuk meraih materi, usaha untuk mendapatkan cinta membuat manusia diliputi ketegangan dan tekanan yang sangat meresahkan. padahal, keresahan inilah pangkal dari berbagai gejala penyakit kejiwaan.

Nyatanya, hidup lebih dikuasai kemarahan dan kebencian, dorongan memusuhi dan berbuat dzalim, serta kecenderungan cinta diri dan egoisme. keinginan mencintai orang lain dan lebih mengutamakan mereka daripada diri sendiri telah sirna. demikian juga keinginan berbuat kebajikan bagi mereka.

kalaulah ada kebaikan bagi sesama, itu syarat dengan berbagai kepentingan dan motif yang bermuara kepada pencapaian keuntungan material. manusia kemudian merasa hidup sendirian ditengah keramaian, tepencil di tengah tengah komunitannya. manusia modern menjadi kesepian dan sakit jiwa.

Pola - pola hubungan yang kering dan tawar iniharusnya digantidengan pola- pola yg lebih menyehatkan jiwa. ketergatunga antar manusia, hubungan erat, timbal balik da ketelibatan emosional atau malah cinta. hehehehe..:P.pola pola yang akan menyebuhkan jiwa dari berbagai penyakit kejiwaan, merealisasikan perasaan aman dan tenteram, serta membuang keresahan dan ketakutan berlebihan yang tidak perlu.

Islam datang untuk mengubah pikiran, kecenderungan dan tingkah laku kita. ia juga menunjukkan dan mengarahkan kita kepada yang lebih baik dan mulia. sebagaimana ia membebaskan kita dari kebodohan dan kesesatan karena ia memeberikan pemahaman baru tentang nilai nilai moral tabiat nafsu da misi kehidupan kita.

Ia mengajarkan kita hubungan-hubungan antar personal yang lebih manusiawi.berpadu dengan sesama, berbuat baik dan mencintai mereka, serta lebih mendahulukan kepentingan mereka daripada kepentingan pribadi kita sendiri. Dan tidak diragukan lagi, bahwa hal-hal seperti inilah akan merealisasikan kedamaian dan ketentraman hidup. kesendirian hanya akan melemparkan kita ke dalam jurang kegagalan, keresahan dan putus asa.

Sebab kita diciptakan tidak sendiri, maka jangan pernah takut untuk berbagi. !

Monday, December 28, 2009

to Blog or Not To blog ?

I was reading my old blog when i found this interesting artikel wrote by Iqbal widastomo on The Jakarta Post about reason why people write blog. I my self found this article very interesting and reasonable enough to be shared with others.

he wrotes:"Call me old-fashioned, if you will, but I still like to pick up a newspaper and read the news, the views and any reports on today's world, the attraction of the internet is there, for sure, but it's just not the same as picking u a broadsheet-even a tabloid.

The internet is a fabulous and powerfull tool and looing-on can bring us the world.But I am not yet entirely convinced the newish addition to what the internet provides-blogginging for me.

In recent years, the phenomenon of blogging has become outlandishly popular.So many people are blogging these days, I almost feel guilty I've not yet joined the party.

There are all kinds of bloggers out ther today-and indonesia offers its fair share.We are told blogs are a good addition to democracy - afterall, anyone is free to blog, but whether this is necessarily a good thing, I am not sure.

Not long ago afriend showed me abook that asks what is the value of the internet- or its contribution to culture.It poses the question : are blogs of any benefit to the world and its culture.

the outhor recognizes bloggers are a art of our culture, but criticizes the cult they belong to.It suggests blogging is "the cult of amateur" and the domain of the "wanna-be" writer. It argues "bloggers are not real writers" who know the pain that can be a draft, the agony of submissions-to-editors, the awfullnes of rejections or the final, sweet realization of publication.

bloggers, this book says, are set aside as inferior.the cannit and do not measure up to "real writers", including book authors and newspaper journalists.It says bloggers are " lacking in integrity and trustworthiness".

these are harsh words indeed- and leave me thingking perhaps I do not want or need to be a blogger after all.Especially if I am to be so harshly criticized, or categorized as irrelevant.

but a bloggers have a right, as we all do, to their opinions and the oppoturnity to express their thoughts as they see fit.They can prove a valuable form of independent communication.

bloggers in Iraq, for example, have revealed un comfortable truths about their wartorn country bloggers can and do have independent and original voices in this world tainted by political spin, one-sided views and propaganda.

but something still bothers me about being a blogger in away, it seems a strange passtime.

Some blogs I have experienced read as a person privat and personal journal of a diary left open for unknown passerby.

this may be cathartic in practice, but it nonetheless seems odd.

other blogs, too, read like the wild rantings of people that probably nobody listens to anyway.there too many self-important bloggers telling us they are wise and popular.

And the bloggers who think just a little bit amusing.Verging on sad.

For example, one jakartan blogger I have read likes to apologize to his readers onlide if he has failed them.

I sometimes wonder and think I may be his only reader.but the oppoturnity to remark on a blog's content is rarely, if ever, taken.

this then leads me to wonder whether blogger are int-truth just sad and lonely people nobody cares about of listen to.

Are they just lost souls who believe friendship, nay, intimacy can be found within a flickering computer screen ?

If this is true for most bloggers then I'm quite sure I don't want to be one.

On the other hand, as socrates variable translation reads: the unexamined life is not worth living.and blogging allows all this and more.

for now, though, I think My own introspection shall remain largely private, in my journals and diaries.

While in some ways i watch and can appreciate what bloggers do, i cannot help but believe it driven by an unstoppable audacity.

Just because you can write about something, does not always mean you should.

I am reminded of another, off-used quote that goes something like this: Be silent unless what you have to say is better than silence.".


Perhaps silence is better in some cases, but then again, some bloggers may be more effective when silent.

to blog, then or not to blog for now I can survive with out becoming one; no offence, all you bloggers out there.

Thursday, December 17, 2009

frustating mode: On

this afternoon I tried to put new favorit Icon known as favicon on my site.I was so excited because the first step was so easy.I just need to use free favicon generator provided by klik disini

Problem began to exsist when I try to generate them after I copied the html code to my blog.I have no Idea why the new favicon i made could not be activated.I have follow all the instruction issued by html-kit.com; copying the code right after heading tag and close it with appropiate tagging code.But no change has been made.

I did it again and again till my head become so terribly -ache.Hhhhmmmmm.....it make me curious though.How come I could not finished what should be an easy copy-paste job..???

Tuesday, December 15, 2009

my template modification

alhamdulillah...i have just finished modifying my new blog. although the modification i made was just copying free code from free internet widget/code provider, i found my self satisfied with it result.

It was just the beginning though.I have planned to study more about HTML so that i can create my own template without copying any from free internet template provider.

so far, i found many difficulty in studying them.Probably because this is something new to me.but, as what people said:" never give up....before you try !!!".

the theme for this blog is all about sharing..caring..loving...and protecting each other in any way human can.I choose this theme becouse i kind of sick seeing people competing in harsh way just to get something which they would left behind at the end of their live.

So..., instead of doing that, why don't we just share...anything we can in anyway we can.would that be more comforting for this long lost soul who need fresh food to make it live again..????

Thursday, November 26, 2009

testing offline posting

ehm..ehm.... eko is deliberately write this as a testing mode. just to find out whether his offline blogging setting that he has created could work properly or not.he..he.. happy blogging ya eko...^_^

Monday, November 24, 2008

Akhirnya....??

Hmmm.......
Akhirnya....aku punya cukup nyali juga untuk secara resmi membuka diri melalui dunia blogging ini setelah selama ini hanya berani menulis melalui www.ekobudind.blog.friendster.com; sebuah situs pertemanan yang sudah sangat di kenal luas di negeri ini.
Memang materi yang aku tulis di sana lebih banyak berisi tentang kehidupanku sehari-hari.Ya....namanya juga orang yang baru.Masih harus banyak belajar dan membiasakan diri menulis apa aja.Dan kata orang....,materi tulisan yang paling mudah untuk dibuat adalah tulisan tentang diri sendiri.Sedikit nascis sih memang, tapi cukup efektif.Minimal melatih jari-jari tangan.Meskipun, harus aku sadari, materi tulisannya kurang bermutu jika dilihat dari sisi kualitas.
Aku memang suka menulis diary.Kebiasaan itu aku mulai semenjak aku duduk di bangku SMP.Katika itu aku terinspirasi oleh temanku;Shinta Zahara namanya.Dia bukan teman satu sekolahku.Kami pertama kali bertemu ketika aku diminta oleh pembina pramukaku menjadi pembimbing acara Jambore Daerah Provinsi DKI Jakarta yang di adakan di bumi perkemahan Cibubur Jakarta sekitar tahun 1996.Kami berkumpul bersama selama satu minggu lamanya dalam satu wilayah.Menjadi wajar jika kemudian mulai saling mengenal satu sama lain.Kami banyak berbagi cerita, dan ternyata, dia juga adalah peserta Jambore Nasional gerakan Pramuka yang di selenggarakan pada tahun yang sama dengan skala yang lebih besar tentunya.Dari sana kami mulai dekat dan akrab.Kami saling berbagi pengalaman selama mengikuti Jambore Nasional dan rupanya, dia mengabadikan semuanya dalam sebuah buku agenda.Aku sempat sedikit membacanya dan mulai semenjak itulah aku mulai menulis.
Terus terang aku agak sedikit sedih karena dari sekian banyak tulisan yang aku buat, mayoritasnya bercerita tentang kehidupanku.Sedikit sekali materi yang membahas tentang kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan.Padahal, setiap kali pergi ke kantor atau keluar rumah dengan sepeda motor kesayanganku, mataku sering sekali melihat pemandangan yang begitu menyayat hati.Tentang kehidupan sodara-sodara sesama manusia yang harus tidur di dalam gerobak dengan kedua anaknya yang masih kecil dan tidak jarang menangis.Aku sering sekali membayangkan bagaimana mereka tidur, makan, mandi, buang air, aktifitas hidup lainnya....?
Bagaimana cara mereka berteduh ketika hujan turun dengan derasnya, atau matahari yang bersinar begitu panas dan teriknya.Juga bagaimana mereka harus mengatasi dinginnya udara malam yang semakin lama semakin mematikan karena perubahan iklim yang disebabkan oleh ulah tangan-tangan sodara manusiaku lainnya yang hanya memikirkan kepentingan dirinya saja tanpa perduli dengan kehidupan dunia dan seluruh penghuni di dalamnya.....termasuk diri dan keluarganya.tidakkah mereka berfikir bahwa apa yang mereka lakukan lambat laun akan membunuh diri mereka sendiri...????
Ya.....sudah hampir maghrib.Mudah-mudahan ini cukup untuk menjadi pembuka.Amien.